Jawab :
Teori
perilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat
membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y
dikemukakan oleh Douglas McGregor
dalam buku The Human Side Enterprise
di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis
pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y.
A. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur.
A. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur.
2. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen
ilmiah ?
Jawab :
Teori
manajemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar dari teori klasik
organisasi (Hick dan Gullett, 1975). Manajemen ilmiah berbagi dengan teori
administrasi dan teori birokrasi yang menekankan pada sisi logika, perintah dan
hirarki dalam organisasi. Seperti halnya dalam teori administrasi, di dalam
manajemen ilmiah terdapat bias perbedaan pada praktek manajemennya. Fokus
manajemen ilmiah lebih mikroskopis ketimbang fokus teori administrasi. Ketika
teori administrasi menjelaskan cara-cara organisasi yang harus dibangun,
manajemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang
harus dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya. Pendukung yang paling berpengaruh dari teori manajemen
ilmiah ini adalah Frederick Winslow
Taylor. Insinyur mekanik Amerika yang menyatakan bahwa pengamatan ilmiah,
analisis dan intervensi harus digunakan untuk meningkatkan cara-cara di mana
tugas harus diselesaikan dalam organisasi industri. ia menaruh perhatian pada
operasi yang tidak sistematis dari organisasi dalam dua dekade pertama abad dua
puluh.
3. Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi
?
Jawab :
Teori
matinya birokrasi dikemukakan oleh Warren
Bennis yang menyatakan bahwa kondisi saat ini menunjukkan bahwa bentuk
organisasi yang ideal adalah Adhocracy yang fleksibel. Adhocracy adalah jenis
organisasi yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi. Istilah ini
pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin Toffler dan sejak saat itu menjadi sering digunakan dalam
Teori Manajemen Organisasi, selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg
0 komentar:
Posting Komentar