Karangan Ilmiah
Pengertian Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
1. Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa.
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir.
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian.
d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci.
2. Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
1. Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa.
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir.
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian.
d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci.
2. Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan Deskripsi :
a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu.
b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar sendiri suatu objek yang dideskripsikan.
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
3. Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu.
b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar sendiri suatu objek yang dideskripsikan.
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
3. Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan Eksposisi :
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya.
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual).
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak.
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada.
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu.
4. Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
5. Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya.
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual).
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak.
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada.
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu.
4. Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
5. Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan Argumentasi :
a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca.
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar.
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas.
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian.
a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca.
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar.
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas.
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian.
Pengertian
Karangan Ilmiah
Ada beberapa definisi tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), “Karangan Ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya”.
Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada beberapa definisi tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), “Karangan Ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya”.
Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Macam-Macam
Karangan Ilmiah:
1. Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana.
2. Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
3. Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
4. Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
5. Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.
1. Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana.
2. Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
3. Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
4. Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
5. Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.
Sifat Karangan Ilmiah formal
harus memenuhi syarat:
1. Lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
1. Lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
Ciri-Ciri
Karangan Ilmiah:
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis.
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan.
c. Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi.
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural.
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.
f. Tidak emotif menonjolkan perasaan.
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis.
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan.
c. Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi.
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural.
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.
f. Tidak emotif menonjolkan perasaan.
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.
Contoh Karangan Ilmiah:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas
dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia,
masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang
berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap
tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang
tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akan hal kebersihan
lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan
baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit
pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan
keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum
pun menjadi terhambat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya
tulis ilmiah, yaitu:
- Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan?
- Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar
kita?
C. Tujuan Penelitian
- Supaya kebersihan lingkungan di sekitar kita tetap
terjaga.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kebersihan lingkungan.
D. Metode dan Teknik Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan, penulis menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun
teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Teknik Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke
lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan bagaimana
peranan pelajar terhadap masalah kebersihan lingkungan.
- Teknik Wawancara,
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih
mengenai kasus yang dibahas. Responden meliputi para pelajar, para
pengajar, masyarakat sekitar, dan ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai
sumber informasi mengenai studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
- Studi Pustaka,
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan
dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup dan perilaku rem aja.
E. Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan
menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab
ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian serta
sistematika penulisan. Bab selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan sebuah cerminan bagi setiap
individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan
sehari-hari. Dan seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan
suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang
dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku
lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia
sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Maka sebagai individu harusnya segala aspek yang ada dalam masyarakat
harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih
setiap individu maupun masyarakat akan menderita sebab sebuah faktor yang
merugikan seperti kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga
semuanya harus di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor berarti penganggu
kesehatan yang juga berarti membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada
kata perubahan hanya saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak
dapat dijalankan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun
kelompok masyarakat untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan
berguna dan menimbulkan banyak kerugian. Sebagaimana kita ketahui bahwa
pandangan masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan
lingkungan:
- Dimulai
dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
- Selalu
Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
- Sertkan
para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
- Perbanyak
tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
- Pekerjakan
petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
- Sosialisakan
kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.
- Pelajari
teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan
kembali untuk pupuk;
- Kreatif,
Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
- Atur
jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hal tersebut kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa masyarakat masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan
sekitarnya. Kebanyakan dari mereka berfikir secara parsial dan hanya ingin
menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah yang tidak pada
tempatnya, pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan
lain-lain. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya
selalu meningkat. Dan mengakibtakan keadaan yang merugikan kota medan contohnya
: banjir yang baru-baru ini terjadi karena banyaknya sampah yang menumpuk di
parit-parit rumah dan kanal air. Dengan sebuah perumpaan yang dapat di
bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa secanggih-canggihnya
teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi itu akan hancur.
Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah
kita menjaga kebersihan secara bersama-sama.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya
tulis kebersihan lingkungan disekitar kita ini masih banyak terdapat kekurangan
baik dari segi materi, isi materi, cara penulisan karya tulis ini, untuk itu
penulis meminta saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa lebih
sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca penulis
ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
Sumber :
http://alfa-wardianto.blogspot.com/2012/10/karangan-ilmiah-pengertian-ciri-ciri.html
http://ebod-suherman.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html
http://lasmawatibutarbutar.blogspot.com/2014/11/karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi.html
http://www.infokita.us/2013/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html
0 komentar:
Posting Komentar