Perlukah Dilakukan Kegiatan Disain Sebelum Melakukan
Pemrograman ?
Ya, mendesain menggunakan flowchart sehingga mengetahui apa
saja yang terdapat didalam program. Membuat semakin mudah pada tahap
implementasi dan tampilan desainnya.
Dalam membuat sebuah program setidaknya ada beberapa hal
yang perlu anda lakukan:
1.
Mendefinisikan
Masalah/Defining the problem
Masalah/Problem disini adalah
kompenan apa saja yang diperlukan agar program ini jalan dikenal dengan
masukan/inputnya apa saja, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh
program dan bagaimana keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada
tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.
2.
Perencanaan/Planning/Desain
sistem
Pada tahap ini adalah medefinisikan
langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh program dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada. Bentuk dari perencanaan itu bisa berupa flowchart
ataupun algoritma dari program, sehingga kita akan tahu proses apa saja yang
ada dalam program tersebut. semakin detail flowchart atau algoritma yang
dibuat semakin mudah juga pada tahap implementasi/coding nantinya.
Flowchart adalah suatu diagram
menggunakan simbol-simbol khusus yang sudah menjadi standard internasional yang
berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. sedangkan algoritma
kbukan merupakan simbol tapi keterangan-keterangan yang sesuai dengan
keinginan kita, tidak ada standarnya. Oleh karena itu flowchart biasa juga
disebut sebagai algoritma dalam bentuk simbol-simbol khusus yang dihubungkan dengan
anak panah.
Membuat flowchart terlebih dahulu
akan lebih menghemat waktu daripada langsung melakukan coding sambil
mencoba-coba. Kegiatan mencoba-coba akan menghabiskan waktu ketika
implementasi/koding karena harus merubah koding yang lumayan banyak. Karena
itu, biasakan membuat flowchart terlebih dahulu sebelum memecahkan suatu
masalah.
3.
Implementasi/Koding/Programming
Kini saatnya anda menulis program,
tahap ini juga mencakup tahap perbaikan error dan testing. Menulis program
dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart yang telah kita buat.
4.
Dokumentasi/Documentation
Setelah tahap coding selesai, sangat
disarankan bagi anda untuk membuat semacam dokumentasi. Tambahkan
komentar-komentar pada program anda dan “bukukan” program yang akan anda buat.
Hal ini akan bermanfaat jika anda sudah membuat program yang begitu banyak, dan
suatu ketika nanti (mungkin bertahun-tahun kemudian) anda ingin mengambil
sebagian dari code program anda yang lama untuk disisipkan pada program anda
yang baru. Bayangkan jika anda tidak membuat dokumentasi, waktu anda akan
sangat terbuang dengan menelusuri program-program lama anda satu-persatu.
5.
Testing
Unit Testing
Menguji
setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
Integration Testing
Menguji
integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut
sudah diinstall di client kita yang membutuhkan integrasi dengan sisitem yang
lain seperti halnya integrasi dengan database.
Validation Testing
menguji
masukan yang diberikan kepada program. apapun masukannya program harus bisa
menyelesaikan dengan baik.
Sistem Testing
Pada
tahap ini menguji permorfa dari program, apabila program dijalankan dengan
kondisi-kondisi tertentu bagaimana?
6.
Operasional
dan Maintenance
Pada
tahap ini sebenarnya bagaimana program yang telah kita buat dan testing ini
bekerja sebagaimana mestinya, update program, menyeselaikan bug yang tidak
ditemukan pada saat testing, serta pengembangan yang dapat dilakukan dengan
program tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar