Kata Pengantar
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, dan rahmat-NYA lah kami
telah menyelesaikan sebuah makalah tentang Peran Komunikasi dalam
Organisasi. Kajian Peran Komunikasi
dalam Organisasi menjadi kunci utama dalam sebuah organisasi, karna itu adalah
salah satu syarat organisasi yang sukses dengan menjaga komunikasi di antara
anggotanya. Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan
yang kami alami, namun berkat dukungan dan semangat dari orang terdekat, sehingga
kami mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami pada kesempatan ini
mengucapkan terima kasih sedalam – dalam nya kepada :
1. Ibu
dan ayah kami, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan makalah
ini.
2. Bapak
Edy Nursanta yang telah membimbing kami dan memberikan nasehat kepada kami
dalam pembuatan makalah ini.
3. Teman
– teman kelas yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi kami untuk
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun
akan kami terima dengan baik.
Semoga
makalah “Peran Komunikasi dalam Organisasi“
ini bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, April 2014
Penulis
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
BAB II ISI
2.1. Pengertian dan Arti Penting
Komunikasi……………………………………………. 2
2.2. Jenis dan Proses Komunikasi……………………………………………………….. 3
2.3. Komunikasi
yang Efektif………………………………………………………….. 5
2.4. Implikasi Manajerial………………………………………………………………… 6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………….. 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Komunikasi adalah sebuah kata yang sederhana yang
sering kita dengar di dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Mulai dari kita
bangun tidur bertemu dengan orang tua maupun saudara, sampai kita bertemu
dengan teman-teman dan orang lain, kita memerlukan komunikasi.
Kehidupan ini sangat bergantung kepada komunikasi,
karena jika kita tidak menggunakan komunikasi didalam kehidupan kita, kita
tidak akan bisa untuk saling berhubungan dengan orang lain, bahkan kegiatan
kita tidak dapat berjalan dengan lancar. Apalagi kita sebagai mahasiswa yang
diharuskan aktif dalam hal berkomunikasi. Dengan aktif berkomunikasi kepada
sesama teman hingga dosen, mahasiswa diharapkan dapat ikut serta dalam
membangun bangsa ini nantinya melalui pendapat-pendapat mereka. Dan itu
biasanya dapat dilatih dengan masuk ke dalam sebuah organisasi. Di dalam
organisasi itu juga sangat di perlukan komunikasi untuk bisa menjalankan
organisasi itu dengan baik bersama anggota-anggota yang ada didalamnya.
BAB II
ISI
2.1. Pengertian dan Arti penting Komunikasi
Manusia
adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan
berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi, manusia
akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk yang tidak bisa hidup
sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari itu, kita perlu
mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.
Pengertian
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan
(receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasi adalah
salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Organisasi adalah
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Stephen P.Robbins, dalam bukunya Organization Theory, menyatakan organisasi
adalah suatu kesatuan sosial yang di koordinasikan secara sadar dengan batas
yang relatif dapat ditentukan, dan berfungsi secara berkesinambungan untuk
mencapai tujuan bersama. Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu
komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan
dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya. Komunikasi dalam
suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam
penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan
tertentu.
2.2. Jenis
Dan Proses Komunikasi
A.
Jenis-jenis
komunikasi terbagi atas beberapa bagian:
1. Komunikasi lisan
Komunikasi
lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan
yang membatasi mereka. Lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih
saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato. Komunikasi
lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara
alat seperti telepon, handphone, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan
si pembicara dengan lawan bicara.
2. Komunikasi tulisan
Komunikasi
tulisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan tulisan tanpa
adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat,
jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa
surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. Komunikasi tulisan
juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat
umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah,
buku-buku, dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun
tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
B.
Proses
Komunikasi
Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Contoh
model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :
Jika
salah satu elemen komunikasi tidak
ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi
antara lain :
1.
Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang
mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentingan
mengkomunikasikan kepada orang lain.
2.
Pengkodean
(Encoding) adalah
pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau
isyarat.
3.
Pesan
(Message), pesan
dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau
lebih dari indra penerima.
4.
Saluran (Chanel) adalah cara mentransmisikan pesan,
misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
5.
Penerima
(Receiver) adalah
orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada
penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
6.
Penafsiran
kode (Decoding) adalah
proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi
yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang
dimaksudkan oleh penerima, maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7.
Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi
kominikasi pengirim dinyatakan.
2.3. Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam
proses komunikasi.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
Agar
komunikasi ini efektif seperti apa yang diinginkan harus ada unsur :
1.
Berpikir, sebelum penyampaian informasi
pengirim pesan terlebih dahulu berpikir tentang apa yang akan disampaikan.
2.
Encoding, selanjutnya pengirim pesan harus
memilih sarana apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.
3.
Receiver
(Penerima), penerima
pesan menerima pesan secara baik dengan cara verbal atau non verbal serta
memberi tanggapan (umpan balik).
4.
Decoding, setelah menerima pesan harus
dipikirkan apa isi pesan tersebut.
5.
Understanding, setelah pesan diterima jelas pesan
dipikirkan dan dipahami isinya.
2.4. Implikasi
Manajerial
Diketahui sebelumnya implikasi
manajerial adalah proses dimana meningkatkan produktifitas dengan meningkatkan
kualitas kinerja, efisiensi dalam mengelola waktu dan memanfaatkan sumber daya
yang ada. Contoh kasusnya misalnya dari pihak manajer adalah bagaimana manajer
bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara sendiri atau ke luar
negeri dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya manusianya atau
alam.
Pihak manajer harus berfikir
bagaimana bisa memerintahkan karyawannya agar bisa meningkatkan produktifitas, diusahakan
manajer memerintahkan dengan cara yang mudah dimengerti atau dipahami oleh
karyawan lainnya sehingga tidak menimbulkan efek fatal pada perusahaan. Manajer
memiliki tanggung jawab yang besar atas pekerjaan para karyawannya khususnya
perusahaan yang memproduksi barangnya keluar negeri, karena diluar negeri detil
detil produksi yang dihasilkan sangatlah teliti. Jadi Manajer juga harus bisa
memberikan motivasi dan proses pembelajaran kepada setiap karyawannya dan tidak
lupa mencermatkan tingkat ketelitian dalam produktifitas yang dikerjakan oleh
karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Komunikasi
dalam bentuk apapun sangat berguna manfaatnya bagi kehidupan umat manusia.
Khususnya komunikasi dalam organisasi, karena organisasi itu sangat akrab dalam
kehidupan setiap manusia, seperti keluarga maupun lingkungan pekerjaan. Itu
semua dapat berjalan dengan beriringan karena terjadinya komunikasi yang baik
antar sesama anggotanya. Masalah pun dapat selesai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
.
·
Sentanoe
Kertonegoro,Manajemen Organisasi,PT. WIDYA PRESS JAKARTA,1993
·
Mulia
Nasution,S.E ,Manajemen Personalia Aplikasi Dalam Perusahaan,DJAMBATAN,1996
· http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2166075-pengertian-komunikasi-efektif/
Kelompok 1:
10112255 Aditya
Wibowo
18112124 Ayu
Rahayu
11112665 Danan
Dio Pambudi
12112102 Dika
Megantara
12112168 Dina
Rosalina
13112128 Ghaida
Ratih Agustin
14112774 Muhamad
Asikin Pratama
16112196 Reza
Pahlepi
16112274 Ricca
Afrina
16112523 Rizal
Geluh
16112585 Rizky
Afdal Ramadhan
16112679 Rommy
Mahftuhi
16112813 Sandy
Firmansyah
2KA05