Sabtu, 31 Mei 2014

Peran Komunikasi dalam Organisasi



 Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, dan rahmat-NYA lah kami telah menyelesaikan sebuah makalah tentang Peran Komunikasi dalam Organisasi.  Kajian Peran Komunikasi dalam Organisasi menjadi kunci utama dalam sebuah organisasi, karna itu adalah salah satu syarat organisasi yang sukses dengan menjaga komunikasi di antara anggotanya. Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang kami alami, namun berkat dukungan dan semangat dari orang terdekat, sehingga kami mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam – dalam nya kepada :
1.      Ibu dan ayah kami, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan makalah ini.
2.      Bapak Edy Nursanta yang telah membimbing kami dan memberikan nasehat kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
3.      Teman – teman kelas yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini.
            Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan baik.
Semoga makalah “Peran Komunikasi dalam Organisasi“  ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, April 2014

                                                                                                                                    Penulis



Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………     1
BAB II ISI
2.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi…………………………………………….   2
2.2. Jenis dan Proses Komunikasi………………………………………………………..     3
2.3.  Komunikasi yang Efektif…………………………………………………………..      5
2.4. Implikasi Manajerial…………………………………………………………………     6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………..    7
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Komunikasi adalah sebuah kata yang sederhana yang sering kita dengar di dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Mulai dari kita bangun tidur bertemu dengan orang tua maupun saudara, sampai kita bertemu dengan teman-teman dan orang lain, kita memerlukan komunikasi.
Kehidupan ini sangat bergantung kepada komunikasi, karena jika kita tidak menggunakan komunikasi didalam kehidupan kita, kita tidak akan bisa untuk saling berhubungan dengan orang lain, bahkan kegiatan kita tidak dapat berjalan dengan lancar. Apalagi kita sebagai mahasiswa yang diharuskan aktif dalam hal berkomunikasi. Dengan aktif berkomunikasi kepada sesama teman hingga dosen, mahasiswa diharapkan dapat ikut serta dalam membangun bangsa ini nantinya melalui pendapat-pendapat mereka. Dan itu biasanya dapat dilatih dengan masuk ke dalam sebuah organisasi. Di dalam organisasi itu juga sangat di perlukan komunikasi untuk bisa menjalankan organisasi itu dengan baik bersama anggota-anggota yang ada didalamnya.






BAB II
ISI

2.1. Pengertian dan Arti penting Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi,  manusia akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.
Pengertian Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Stephen P.Robbins, dalam bukunya Organization Theory, menyatakan organisasi adalah suatu kesatuan sosial yang di koordinasikan secara sadar dengan batas yang relatif dapat ditentukan, dan berfungsi secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya. Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu. 
2.2. Jenis Dan Proses Komunikasi

A.    Jenis-jenis komunikasi terbagi atas beberapa bagian:
1.      Komunikasi lisan
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.  Lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato. Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
2.      Komunikasi tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. Komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku, dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

B.     Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.  Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

1.      Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentingan mengkomunikasikan kepada orang lain.
2.      Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
3.      Pesan (Message), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
4.      Saluran (Chanel) adalah cara mentransmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
5.      Penerima (Receiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
6.      Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7.      Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.

2.3. Komunikasi Yang Efektif

            Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
Agar komunikasi ini efektif seperti apa yang diinginkan harus ada unsur :
1.      Berpikir, sebelum penyampaian informasi pengirim pesan terlebih dahulu berpikir tentang apa yang akan disampaikan.
2.      Encoding, selanjutnya pengirim pesan harus memilih sarana apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.
3.      Receiver (Penerima), penerima pesan menerima pesan secara baik dengan cara verbal atau non verbal serta memberi tanggapan (umpan balik).
4.      Decoding, setelah menerima pesan harus dipikirkan apa isi pesan tersebut.
5.      Understanding, setelah pesan diterima jelas pesan dipikirkan dan dipahami isinya.
 

2.4.  Implikasi Manajerial

            Diketahui sebelumnya implikasi manajerial adalah proses dimana meningkatkan produktifitas dengan meningkatkan kualitas kinerja, efisiensi dalam mengelola waktu dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Contoh kasusnya misalnya dari pihak manajer adalah bagaimana manajer bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara sendiri atau ke luar negeri  dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya manusianya atau alam.
            Pihak manajer harus berfikir bagaimana bisa memerintahkan karyawannya agar bisa meningkatkan produktifitas, diusahakan manajer memerintahkan dengan cara yang mudah dimengerti atau dipahami oleh karyawan lainnya sehingga tidak menimbulkan efek fatal pada perusahaan. Manajer memiliki tanggung jawab yang besar atas pekerjaan para karyawannya khususnya perusahaan yang memproduksi barangnya keluar negeri, karena diluar negeri detil detil produksi yang dihasilkan sangatlah teliti. Jadi Manajer juga harus bisa memberikan motivasi dan proses pembelajaran kepada setiap karyawannya dan tidak lupa mencermatkan tingkat ketelitian dalam produktifitas yang dikerjakan oleh karyawan.



BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Komunikasi dalam bentuk apapun sangat berguna manfaatnya bagi kehidupan umat manusia. Khususnya komunikasi dalam organisasi, karena organisasi itu sangat akrab dalam kehidupan setiap manusia, seperti keluarga maupun lingkungan pekerjaan. Itu semua dapat berjalan dengan beriringan karena terjadinya komunikasi yang baik antar sesama anggotanya. Masalah pun dapat selesai dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA
.
·         Sentanoe Kertonegoro,Manajemen Organisasi,PT. WIDYA PRESS JAKARTA,1993
·         Mulia Nasution,S.E ,Manajemen Personalia Aplikasi Dalam Perusahaan,DJAMBATAN,1996
·        http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2166075-pengertian-komunikasi-efektif/





Kelompok 1:
                        10112255                                                        Aditya Wibowo
                        18112124                                                        Ayu Rahayu
                        11112665                                                       Danan Dio Pambudi
                        12112102                                                        Dika Megantara
                        12112168                                                        Dina Rosalina
                        13112128                                                        Ghaida Ratih Agustin
                        14112774                                                        Muhamad Asikin Pratama
                        16112196                                                        Reza Pahlepi
                        16112274                                                        Ricca Afrina
                        16112523                                                        Rizal Geluh
                        16112585                                                        Rizky Afdal Ramadhan
                        16112679                                                        Rommy Mahftuhi
                        16112813                                                        Sandy Firmansyah
2KA05